Minggu, 05 Oktober 2014

ALAT PENGENDALI JARAK JAUH





Sistem pengendali tersusun dari peragkat keras dan perangkat lunak. Sistem terbagi atas perangkat pada pusat kendali dan perangkat pengendali lampu lalu lintas pada persimpangan.

Operator melalui PC meminta hubungan dengan lampu lalu lintas yang akan dikendalikan. Permintaan hubungan dilakukan oleh mikrokontroler kepada pusat telepon. Hubungan dilakukan dengan mengaktifkan  switch line, kemudian mengirim sinyal DTMF yang dibangkitkan dari decoder DTMF. Oleh pusat telepon nada DTMF ini dideteksi sebagai nomor tujuan.

   Perangkat keras diri dari rangkaian catu daya, rangkaian pengirim/penerima DTMF, rangkaian pendeteksi dering, rangkaian switch line, rangkaian trafo kopling, rangkaian konverter RS 232 dan  rangkaian mikrokontroler
 Rangkaian Catu Daya


Tegangan catu yang dibutuhkan rangkaian sebesar 5V DC. Tegangan 5V DC bisa didapat dari tegangan jala-jala listrik dari PLN sebesar 220V AC yang diturunkan menjadi 12V AC dengan menggunakan transformator 1ADioda 1A digunakan untuk menyearahkan tegangan AC, gelombang penuh. Kapasitor 2200 µF/16V digunakan sebagai filter untuk mendapatkan tegangan DC rata. Untuk mendapatkan tegangan 5V, digunakan  LM7805 sebagai stabilisator tegangan 5V.
Rangkaian Mikrokontroler
      Rangkaian mikrokontroler menggunakan IC AT89S51 sebagai komponen utama. Sistem minimum AT89S51 terdiri atas :
1.      Rangkaian reset, terdiri dari kapasitor 10µF dan resistor 10K Ohm.
2.      Rangkaian osilator internal. Osilator digunakan sebagai pembangkit detak  yang dibutuhkan oleh mikrokontroler sebagai acuan menjalankan instruksi.
    Rangkaian Pembangkit dan Pendeteksi Nada DTMF
Rangkaian pengirim dan penerima DTMF menggunakan IC MT8888 sebagai komponen utamanya. MT8888 menggunakan osilator kristal 3,579545 MHz sebagai sumber detak. Kapasitor C2 digunakan sebagai bloking tegangan DC dan melewatkan sinyal DTMF. Resistor R1 dan R2 terhubung ke penguat inverting pada IC MT8888, dengan besar penguatan (sesuai lembaran data MT8888) sebesar :
Kapasitor C3 dan resirtor R4 digunakan untuk menentukan waktu minimal yang dibutuhkan oleh MT8888 untuk mengenali nada DTMF yang diterima.

Rangkaian Pendeteksi Dering


Rangkaian pendeteksi dering digunakan untuk mendeteksi sinyal dering yang masuk. Rangkaian pendeteksi dering terdiri dari komponen utama IC optocoupler 4N35. Kapasitor C1 yang berfungsi menahan tegangan DC dari saluran. Resistor R1 digunakan untuk membatasi arus yang masuk LED optocoupler 4N35. Resistor R2 untuk membatasi arus yang masuk ke kolektor transistor optocoupler  4N35.
 Rangkaian Switch Line

Rangkaian switch line digunakan untuk memberikan kondisi Hook jaringan telepon Rangkaian switch line bekerja dengan membebankan hambatan R1 (1KΩ).
 Rangkaian switch line terbentuk dari relai DC 5 Volt dengan menggunakan TR1 sebagai driver tegangan DC. TR1 akan aktif jika pada kaki basis medapatkan masukan arus yang menyebabkan TR1 saturasi dan mengaktifkan relay. D1 digunakan sebagai panahan tegangan balik saat relay dimatikan. Resistor R1 digunakan untuk membatasi membatasi arus yang masuk kaki basis TR1.

   Rangkaian Trafo Kopling

Rangkaian trafo kopling berfungsi seagai hubungan terpisah antara rangkaian DTMF dan jaringan telepon. Rangkaian trafo kopling juga berfungsi sebagi penyama impedansi antara rangkaian DTMF dan jaringan telepon.

  Rangkaian Konverter RS232


Rangkaian IC MAX RS232 digunakan untuk mengubah level tegangan timbal balik antara TTL dan RS232.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar