Sistem pengendali tersusun dari peragkat keras dan perangkat lunak. Sistem
terbagi atas perangkat pada pusat kendali dan perangkat pengendali lampu lalu
lintas pada persimpangan.
Operator melalui PC meminta hubungan dengan
lampu lalu lintas yang akan dikendalikan. Permintaan hubungan dilakukan oleh
mikrokontroler kepada pusat telepon. Hubungan dilakukan dengan
mengaktifkan switch line, kemudian mengirim sinyal DTMF yang dibangkitkan dari
decoder DTMF. Oleh pusat telepon nada DTMF ini dideteksi sebagai nomor tujuan.
Perangkat keras diri dari rangkaian catu
daya, rangkaian pengirim/penerima DTMF, rangkaian pendeteksi dering, rangkaian switch line, rangkaian trafo kopling,
rangkaian konverter RS 232 dan rangkaian
mikrokontroler
Rangkaian Catu Daya
Tegangan catu yang dibutuhkan rangkaian sebesar
5V DC. Tegangan 5V DC bisa didapat dari tegangan jala-jala listrik dari PLN
sebesar 220V AC yang diturunkan menjadi 12V AC dengan menggunakan transformator
1ADioda 1A digunakan untuk menyearahkan tegangan AC, gelombang penuh.
Kapasitor 2200 µF/16V digunakan sebagai filter untuk mendapatkan tegangan DC
rata. Untuk mendapatkan tegangan 5V, digunakan LM7805 sebagai stabilisator tegangan 5V.
Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian mikrokontroler menggunakan IC AT89S51 sebagai komponen utama.
Sistem minimum AT89S51 terdiri atas :
1.
Rangkaian reset, terdiri dari
kapasitor 10µF dan resistor 10K Ohm.
2.
Rangkaian osilator internal.
Osilator digunakan sebagai pembangkit detak
yang dibutuhkan oleh mikrokontroler sebagai acuan menjalankan instruksi.
Rangkaian Pembangkit dan Pendeteksi Nada DTMF
Rangkaian pengirim dan penerima DTMF menggunakan IC MT8888 sebagai
komponen utamanya. MT8888 menggunakan osilator kristal 3,579545 MHz sebagai
sumber detak. Kapasitor C2 digunakan sebagai bloking tegangan DC dan melewatkan
sinyal DTMF. Resistor R1 dan R2 terhubung ke penguat inverting pada IC MT8888,
dengan besar penguatan (sesuai lembaran data MT8888) sebesar :
Kapasitor C3 dan
resirtor R4 digunakan untuk menentukan waktu minimal yang dibutuhkan oleh
MT8888 untuk mengenali nada DTMF yang diterima.
Rangkaian Pendeteksi Dering
Rangkaian pendeteksi dering digunakan untuk mendeteksi sinyal dering yang
masuk. Rangkaian pendeteksi dering terdiri dari komponen utama IC optocoupler 4N35. Kapasitor C1 yang
berfungsi menahan tegangan DC dari saluran. Resistor R1 digunakan untuk
membatasi arus yang masuk LED optocoupler
4N35. Resistor R2 untuk membatasi arus yang masuk ke kolektor transistor optocoupler 4N35.
Rangkaian Switch Line
Rangkaian switch line digunakan untuk memberikan kondisi Hook jaringan telepon Rangkaian switch line bekerja dengan membebankan
hambatan R1 (1KΩ).
Rangkaian switch line terbentuk
dari relai DC 5 Volt dengan menggunakan TR1 sebagai driver tegangan DC. TR1
akan aktif jika pada kaki basis medapatkan masukan arus yang menyebabkan TR1
saturasi dan mengaktifkan relay. D1 digunakan sebagai panahan tegangan balik saat
relay dimatikan. Resistor R1 digunakan untuk membatasi membatasi arus yang
masuk kaki basis TR1.
Rangkaian Trafo Kopling
Rangkaian trafo kopling berfungsi seagai hubungan terpisah antara rangkaian
DTMF dan jaringan telepon. Rangkaian trafo kopling juga berfungsi sebagi
penyama impedansi antara rangkaian DTMF dan jaringan telepon.
Rangkaian Konverter RS232
Rangkaian IC MAX RS232 digunakan untuk mengubah level tegangan timbal balik antara TTL dan RS232.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar